LIP SWATCHING 101 WITH @LIPPIELUST : How to Swatch Like a Pro

Assalamualaikum guys!
I’m coming back to you ❤

Untuk tulisan kali ini, Aku berkesempatan ikutan NGOPI CANTIK lagi  nih bersama Beautiesquad dan tema kali NGOPI CANTIK #9 ini adalaaaaah…. 

“How to Swatch like a Pro: Lipstick Swatching 101 with @LIPPIELUST 

OMG! I’M SO EXCITED!!!

Jujur aja nih, selama ini aku hanya mengagumi tim Lippielust via instagramnya saja, dan sekarang bisa ikutan ngobrol sekaligus bisa Tanya jawab langsung bareng temen-temen gitu, huaaaa.. Lucky I am! :”””)

Penasaran kayak gimana keseruan NGOPI CANTIK kali ini? Keep on reading guys.

Oh iya, Kalian tau gak sih, kalo akhir-akhir ini tuh produk lokal lagi banyak banget yang keluarin produk barunya?

Udah gitu, produk barunya muncul dari kategori Gincu alias per-lipstik-an semua, kan bikin ngiler pengen punya, ya gak sih?

Ya walaupun pasti akan beli warna yang sama dan senada~~

Hayooooo ngaku! Siapa yang sama seperti akuuuu? HAHAHAHA :””)

Nah permasalahannya adalah….
Bagaimana kita cari tahu shade apa yang cocok dengan bibir ini?

Nah!
Jawabannya pasti sama…. Through the SWATCHES!!

---

Aku pun demikian loh, guys.. I’m looking for swatches of the shade before I buy it hehe.. Hal ini aku lakuin demi meminimalisir penyesalan dalam kesalahan membeli.

Yes.. I’ve been there..

Salah beli shade—menyesal—mubazir deh, karena jarang dipakai atau palingan langsung ku kasih ke orang terdekatku hehe.

Kalo mau cari the swatches of lipstick, NAH! Aku langsung inget akunnya LIPPIELUST, begitupun sebaliknya, dimana saat liat foto bibir untuk katalog beberapa produk yang beredar di online atau onlineshop, sudah ketebak deh kalo ini tuh bibirnya Teh Rissa..

Pokoknya nih, Image Branding Lippielust ini sudah sangat melekat dengan hati dan pikiranku (*cielah,kibas jilbab)

Atau mungkin niiih, kalian merasa : “kok kayak gak asing lagi yah dengan foto bibir pada kebanyakan produk lipstik yang beredar?”, tapi kamu tuh gak tau dan jadi penasaran :

“WHO IS SHE?”

NAH! Ini dia nih si empunya bibir yang fenomenal… TEH RISA & LIPPIELUST TEAM..

Rissa | Lippielust  https://www.instagram.com/lippielust/

Gimana? Udah kepoin akun instagram dan Blognya? (klik untuk blog & instagram)

Okay, kita akan mulai dengan perkenalan, karena tak kenal maka tak tahu *eh .. Maksudnya tak sayang hahaha

Sampai detik ini, aku tuh mengira, dibalik Lippielust ini hanya ada teh Rissa seorang.. ternyata aku salah guys.. Jadi, sekarang ini Lippielust adalah tim, dimana ada yang berperan sebagai kreatif, finance, PR/Manager, videographer, dan soon akan ada photo retoucher juga.

By the way, Teh Rissa menjalani Lippielust sudah 5 tahunan lebih loh dan mulai serius pada tahun 2014. Namun demikian, sebenernya ia memang sudah suka swatching itu sewaktu ia masih kerja sebagai freelance graphic designer. (Pantes aja gambar lipstick swatches-nya pasti selalu kreatif)

Style Arm Swatches

Classic Arm Swatches

---

Apa sih yang menginspirasi sosok Rissa untuk menjadi Lip Swatcher?
Sudah pasti karena dulu susah banget ya untuk cari swatches lipstik di kulit Asia, khususnya Indonesia. Biasa beli lipstik, liatnya di kulit bule eh pas dipake zonk banget.

Nah, dari situlah mulai seneng swatching lipstik. Tapi lama kelamaan, beliau dapet support dari suami, karena swatching lipstick itu terasa relaxing dan surprisingly back then, banyak yang ngerasa swatches-nya bermanfaat. 💯

Biasanya berapa lama kalo ngerjain lipswatch secara keseluruhan, sampai akhirnya di-post di blog dan sosmed lainnya?
Kalau proses foto & editing, kalau ditotal itu bisa 3 hari atau lebih. Kalau sama scheduling & blog, bisa semingguan.

Begini break downnya:

• Senin, fotografer produk foto produk dulu. Supaya tube-nya gak kotor. Dan kalau lipstik biasa (lipstik klasik) kan sayang ya kalau swatch duluan baru difoto produknya. Makanya, selalu dahulukan foto produk daripada foto swatches.
• Selasa, foto arm swatches. Biasanya, kalau gak terlalu banyak, kita buatkan styled arm swatches (yang digambar), dan juga pastinya classic swatches. Ini juga bisa 1-3 brand, tergantung banyaknya warna.

Style Arm Swatches

Classic Arm Swatches

• Rabu, foto lip swatches 1 produk yang terdiri dari 5 warna. 5 warna masih aman, gak terlalu banyak tapi gak sedikit juga. Jadi di hari rabu itu, mbak Anggi (manajernya Lippielust) masukin jadwal aku untuk foto. Dalam 1 hari itu bisa 1-3 brand yang difoto, tergantung banyaknya warna.
• Setelah itu, Kamis, baru bisa bikin blog. Biasanya tim Lippielust kerjakan content ini minimal 1 minggu sebelum tayang. Biasanya Rissa, hari Kamis dan Jumat gak ke kantor, supaya bisa fokus edit foto dan juga bikin blog.

---

Apa saja tantangan bikin lip swatch?
– pertama, cahaya matahari adalah sumber lighting terbaik sampai sekarang. Bahkan sekarang peralatan lighting udah alhamdulillah lengkap, tetep kita pakai cahaya matahari juga supaya warna fotonya cantik.
– Kedua, bibir harus bener-bener siap. Gak boleh pecah-pecah. Setiap kali bibir pecah-pecah, itu udah pasti fotonya ditunda. Ini sampe sekarang masih kaya gini.
– Ketiga, kalau dapet produk lip stain. Itu kan susah banget dihapusnya ya.. Apalagi pas foto untuk katalog Make Over Lip Stain kmrn, jujur itu bikin cape banget karena warna stainnya bener-bener nempel di bibir dan tangan.

Apa saja “Must have tools” buat yang baru mau mulai lipstick swatching? Lalu, apa bagian2 “krusial” yg perlu diperhatikan saat editing?

Sebenarnya, tidak ada tools spesifik sih untuk swatching, sebenernya gampang kok.

• Pakai smartphone pun bisa kok. Apalagi smartphone jaman sekarang udah canggih-canggih. Nah kalau udah pakai kamera, mungkin kalian rata-rata udah pakai kamera ya..
• Selalu gunakan tripod dan timer (kalau ada), belajar pose dari awal, supaya nantinya terbiasa dengan posenya.
• Tools lainnya.. ya makeup tools aja semacam lipstick remover, sponge (kalau udah dihapus kan biasanya suka agak rusak tuh foundie), itu harus ada di jangkauan duduk kalian.
• Jangan foto sekali lalu warnanya diubah-ubah setelahnya ngikutin warna shadesnya. Mau sebanyak apapun lipstiknya, harus dijalanin (swatch satu persatu).
  Tapiiii setelah swatching, ada yang namanya proses editing.

Tipsnya nih: Kalau bisa duduk ya, karena biasanya swatching itu lama.

Ini mungkin bagian complex-nya.

1. Photo retouching itu gak haram, kok… Malah ada lho pekerjaan “photo retoucher” karena memang tugas mereka adalah meng-enhance foto. Photoshop sendiri adalah software professional untuk photo editing / digital imaging, isinya gak cuma untuk ubah-ubah bentuk badan atau ngebeningin muka aja biar keliatan lebih flawless dan tirus, tapiiiiii…. Photoshop itu bener-bener powerful, gear-nya cuma hape tapi editingnya di photoshop, bisa dapet foto layaknya professional shots. Jadi, it’s safe to say that it’s important to have Photoshop too.
2. Biasanya kalau editing foto swatches, aku correct warna dan pakai liquify (kalau diperlukan).
3. Tools yang biasa aku pake di photoshop :
   – Spot Healing Brush tool (biasanya untuk menghilangkan zits / jerawat), Clone Stamp Tool, Mixer Brush Tool, High Pass / Sharpen, Eyedropper Tool, dan Liquify
   – Color correct, maininnya Adjustment. Yang paling sering dipakai: Brightness / Contrast, Color Balance, Hue / Saturation, dan Levels.

♦ It’s ok if you want to adjust the brightness of the photo, color correct warna lipstik,     Asal jangan overdo.♦

“Color correct” itu gak tau kenapa di beauty community kesannya kayak ngebohongin, padahal apa yang kita ingin tangkap di kamera, belum tentu bisa dihasilkan oleh kamera itu sendiri. Mau sebagus apapun lightingnya. Pokoknya, Intinya jangan overdo.

Setelah bahas masalah teknisnya, bagaimana dengan masalah tantangan saat mengulas atau swatching

---

Apa yang dilakukan kalau lipstik yang di swatch enggak pigmented tapi kalau dilayer berkali-kali malah jadi ga bagus?
Aku layer 2x atau lebih lipstiknya, tapi nunggu layer pertama kering dulu. Harus bener-bener kering. Kalau cuma setengah kering, nanti makin keliatan patchy-nya.
Kalau gak kebantu sama sekali, ya review seadanya. Kalau warna spesifik (misal: orange) patchy, karena pengaruh pigment warna yang bercampur putih seperti itu memang biasa patchy. Warna-warna seperti bright, white-based colors itu udah biasa kalo patchy.
—
Case:
Lip swatching untuk produk yang susah banget di hapusnya dengan kondisi bibir yang gampang kering–gampang banget patchy.
Notes: Tapi kalo ga dilanjut hari itu juga, kadang set upnya berubah. Bagaimana tips dan triknya ?
– Take your time. Kalau udah tau produk yang bakal di swatch itu stain banget/susah dihapus, ada baiknya kamu jadwalkan seharian itu untuk foto swatch. Jadi, kalau waktu seharian, dan kamu ternyata udah pake lighting, itu bawa santai aja jangan terburu2. kamu bisa apply lip balm dulu, bisa minum dulu, dll.

---

Nah kurang lebih begitu guys, isi hasil dari NGOPI CANTIK #9 bersama beautiesquad kali ini tentang How to Swatch like a Pro: Lipstick Swatching 101 with @LIPPIELUST .

Seperti biasa, aku berharap : Semoga tulisanku ini bermanfaat untuk kalian semua.. hihi

Sooooo.. see you on my next blog post, babe💕

 

 

Love.

Gita Indraswari

---

 

♣ Keep an update: ♣

Instagram : @gitandraswari

Youtube : https://www.youtube.com/GitaIndraswari

---